Selasa, November 15, 2011

Toakala

Dikeramatnya alam dan tahta rimba raya
tercipta sebait rindu yang tercurah pada melodi kecap tua

Purnama ketujuh, jatuh sebagai titisan  wajah Bissu Daeng
dan Toakala  terkepung gelisah, pada bisik mantera passalang rianging
" tulusukko ribarambanna,pabattu cinna atingku anjari sa'be rilipa'na"
menusuk gelisah dan menyekap sukma  pada pasung kebimbangan

Namun sumpah dipersaksian botting langi
merupakan keharusan tanpa tawaran
Dan jerit miris membelah malam, pecah di karang terjal
sebelum semua menjelmah batu

patung abadi  kasih terlarang

                                                Mardianto
                                                Bantimurung, 22 Juli 2011

3 comments:

indra anwar mengatakan...

Biarka kecapi itu bergeming tiap malam untuk mengisahkan fenomena Toakala bersama Bissu Daeng,

mardianto mengatakan...

ya,..........meskipun semua hanyalah kasih terlarang,.....

toakala mengatakan...

Tak ada yang bisa menyangkal bahwa itu karena cinta ^_^

Posting Komentar