Senin, November 14, 2011

Dengarlah sayang

Mendung yang menggumpal di matamu
bukanlah badai,.............untuk kau mengutukku bukan sebagai lelaki
karena begitu curam terjal, aku memeluk namamu

Ingatlah kala kita memetik bunga
sedang pelangi turut menyaksikannya

Apa kau tahu,................
jika kenangan itu mengiris batinku....?

Dengarlah sayang
Sajak ini pembelaanku, sebelum kau tikam aku sebagai pecundang
karena separuh nafas kukorbankan untuk satu rasa

Jika kelak
tiang gantung kau hias dengan kata sayang
kafani mayatku dengan wangi tubuhmu
sebagai teman pada gelap bencimu

Maaf,.......
maafkan aku yang mati sebelum kutuntaskan cintaku padamu

                                              Mardianto
                                             Warkop Dg Te'ne 21 Juni 2011

0 comments:

Posting Komentar