Jumat, Maret 16, 2012

Pengertian Puisi

Dewasa kini, begitu banyak kita jumpai karya sastra berupa puisi. Namun, tidak semua orang mampu menjelaskan apa pengertian puisi. Pengertian inipun kadang menjadi bahan perdebatan karena tiap orang memiliki pemahaman yang berbeda tentang pengertian tersebut.
     Berbeda dengan karya sastra lain yang meskipun mengalami perubahan tetapi tidak mengaburkan makna. Novel misalnya, meskipun berbeda dari tiap periode (Periode sastra), tetap tidak menimbulkan pendapat lain tentang pengertiannya karena yang berubah hanyalah tema, sudut pandang dan gaya bahasa dll. Sedangkan penampilannya tidak berubah.

     Berbeda dengan puisi, jika kita lirik puisi lama, maka sangat berbeda dengan puisi yang kita jumpai sekarang. Dimana puisi lama sangat terikat oleh aturan persajakan, rima dan segala macamnya. mereka menguatkan makna daripada bentuk. Sedangkan puisi yang kita jumpai sekarang terkadang menguatkan bentuk dan simbol daripada kata. Hal ini bisa saja disebabkan karena tiap penyair dalam mengekspresika ide, pengalaman dan perasaannya dalam puisi dengan cara yang berbeda-beda sehingga muncul keunikan yang seperti kita jumpai sekarang ini. Bentuk itu dapat berupa gambar, Kalimat yang ditulis sirsak dll.

     Kesemua ini sah-sah saja dan tiap orang yang membacanya pun mampu mengartikannya dengan berbeda pula (hal ini dapat dikatakan hak pembaca dalam memaknainya) karena pada hakikatnya makna puisi yang sesungguhnya hanya dimiliki oleh pengarang atau penyairnya. Demikian halnya jika kita membaca puisi, bukan menjadi sesuatu yang tidak mungkin jika dua orang membaca puisi yang sama namun memiliki cara yang berbeda, Inilah salah satu keunuikan sastra yang tidak dimiliki oleh karya non sastra. melalui puisi penyair bisa mengungkapkan apa saja yang ada di benaknya, dengan bahasa apapun dan dengan model manapun. Dunia puisi dapat dikatakan dunia bebas bagai langit yang tak punya batas.

     Puisi berasal dari bahasa Yunani kuno "Poio" yang artinya seni tulis yang menggunakan bahasa sebagai alat estetikanya. Sayuti menambahkan bahwa seni adalah pengucapan bahasa yang memperhatikan adanya aspek-aspek bunyi, isi yang terkandung di dalamnya merupakan pengalaman, imajinatif, dan perasaan penyairnya yang diangkat dari kehidupan individu dan sosial serta mampu membangkitkan pengalaman bagi pembacanya. Sedangkan menurut Deslar, puisi itu merupakan dunia dalam kata. isi yang dikandungnya merupakan pengalaman yang kemudian penyair mampu mebuat dunia dalam kata. Melirik kedua pemahaman di atas maka dapat dikatakan bahwa puisi merupakan olahan yang bersumber dari ide atau  inspirasai yang kemudian dikemas oleh kalbu hingga tercipta menjadi sebuah untaian kalimat puitis dan bermakna. Inilah yang menjadi kekuatan puisi hiangga ia tidak termakan oleh zaman dan tetap segar di telinga kita meskipun ia tercipta berpuluh-puluh tahun yang silam.

0 comments:

Posting Komentar