Rabu, November 16, 2011

Surat buat puspa

Kau hadapkan punggungmu di depanku
hanya lambaian rambutmu
menyapa sunyiku

Puspa..........
Sungguh aku paham bilik kita
Jauh sebelum engkau tertunduk lesu
ini mimpi kita yang tak pernah usai

Kini............ ku tak perna berjumpa lagi dengan rindumu
Yang slalu mengingatkanku tentang jam malam

Di mana Puspa..............?
Di mana cinta yang slalu menaburkan wangi mawar
Bila pelita kamar kita mulai redup tertiup angin






Puspa.................
Hari ini kau lupa jalan menuju rumah kita
sungguh aku masih di kamar ini
Menatap rintik hujan dengan lagu sepinya
namun bayanganmu tiada tampak di ujung jalan

Pulanglah puspa
Bilik ini terlalu gersang tanpamu.

                                    Mardianto
                                    Bengo, 30 Mei 2010

0 comments:

Posting Komentar