Bahwa mendung menggendong sejuta duka
Berkabung pilu penuh nestapa
Bersama rintik basahi pusara
Terdengar badai hempaskan raga pada karang
Lirih.......................................
Lalu kembali tanpa raung
Seakan ombak enggan menyapa pantai
Walau samudrah tempatnya menempah diri
Sesak.....................................
Takkala jantung berhenti berdetak
Dan desiran darah terasa merontak
Sungguh tak terlukis oleh lisan
Dan tak terbayar indah seribu intan
Lepas......................................
Terbang bersama bidadari
Tinggalkan kuntum-kuntum melati pada bumi yang sabar
Secarik senyum yang kau kirim
Adalah naskah yang terdalam
Mardianto
Maros, 08 Agustus 2009
0 comments:
Posting Komentar