Kamis, Juli 28, 2011

Jalan berlubang

Aku menunggumu pada kehampaan siang
Kaku........................
Tanpa tahu kapan terompet panjang dari laut bergemuruh
Lalu tiap mata melepaskan pandannya dengan rasa yang berbeda

Di sini
Jalan berlubang
Dengan genangan keruh pun mulai risih akan debu hitam bagai comberan parit pinggir kota

Aku masih di sini
Bermain resah penuh gelisah
Menghitung puntung rokok yang menghuni pinggir jalan

Bila kelak kau datang
Ajari aku kesetiaan
Dan aku mulai mengeja garis-garis keningmu

Aku masih di sini
Jalan berlubang menantimu.

                             Dg Te'ne 08 juni 2011.
                             Mardianto.

0 comments:

Posting Komentar