Di harap cemas menanti penobatanmu menjadi seorang ibu
Sungai-sungai kering di telan kemarau
Dan bunga setangkai meleburkan wajahnya pada gersang kerinduan
Di tempat ini,............
Mimpi yang kita tabur belumlah mekar lalu kau tinggal dan tanpa apa-apa
Mungkin aku kan terbiasa menembus malam tanpa bintang
Namun tikar ini selalu mengingat hembus nafas dan bahkan wangi rambutmu
Yang kau tinggal sebagai kenangan sebelum kau kirimkan undangan pernikahan sebagai kado untukku
Sungguh indah rindu ini
Seindah purnama yang berkaca di telaga air mata
Namun jika kasihmu mesti terbagi
Tinggalkan kenangan itu di kamar ini
Sebelum kau jadi ibu bagi anak-anaknya.
Warkop Dg Te'na, 19 Juni 2011
Mardianto
0 comments:
Posting Komentar