Bangku kantin belakang
genapkan resahku akan manjamu dik Hira,......
namun tidaklah sia-sia benar
meskipun dua tetes bening jatuh di selah haru melihat toga di kepalamu
Dik Hira,......
jangan kau berkata apa-apa
jika kelak kau berlayar sedang ombak meraung menghadang
karena sesungguhnya, tangismu adalah badai
sedang aku hanya berkawan satu bintang
Mardianto
Cendrana, 08 oktober 2011.
0 comments:
Posting Komentar