Kamis, Desember 01, 2011

Dik Hira,.................

 Bangku kantin belakang
genapkan resahku akan manjamu dik Hira,......
namun tidaklah sia-sia benar
meskipun dua tetes bening jatuh di selah haru melihat toga di kepalamu

Dik Hira,......
jangan kau berkata apa-apa
jika kelak kau berlayar sedang ombak meraung menghadang
karena sesungguhnya, tangismu adalah badai
sedang aku hanya berkawan satu bintang

Mardianto
Cendrana, 08 oktober 2011.

0 comments:

Posting Komentar