Kau kenal aku semusim lebih
Beberapa tahun silam
Lalu waktu mengajak mengenalmu
Tapi bukan sebagai kekasih
Kita mengejar bintang
Tanpa tahu kelam malam yang menakutkan
Tentu saja kita tak pernah tahu jika pada masanya
Kau disebrang dan aku di sini mengeja syairku
Masamba,……
mungkin saja kisah yang menikamku
persis di jantung sebelum kusudahi mengukir namaku di monomen
Namun jika kini mata kita beradu,
Ceritakan padaku perjalanan mentari hingga senja mulai menghilang
Tapi mungkin sebuah kisah hanya milikmu sendiri dan tuhan menyimpan segala peristiwa sangat rahasia
Venti, aku kenal lukamu sedalam duka.
Mardianto
Daeng Te’Ne 15 Juni 2011
0 comments:
Posting Komentar